web 2.0

Jumat, 26 November 2010

Quiz Jarkom

Apakah dimaksud dengan komunikasi broadband ?
Sebutkan Keuntungan SONET !
Jelaskan prinsip kerja dari ATM !
Apakah yang dimaksud dengan DSL

Penjelasan

          Broadband adalah frekuensi jalur lebar yang mampu memindahkan lebih banyak data dan lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi yang lebih sempit (narrowband). Teknologi ini mampu menggabungkan lebih dari satu channel ke dalam transmisi komunikasi.T1 adalah protokol komunikasi broadband, karena membawa 24 komunikasi melalui 4 kabel. TV kabel juga termasuk broadband karena ia membawa banyak saluran TV dalam satu kabel.
          Teknologi yang tergolong dalam jenis ini diantaranya adalah sinyal televisi, televisi kabel, satelit, SONET, dlsb. istilah ini juga dikenal dengan Wideband channel.

          Synchronous optical network (SONET) menawarkan biaya transport yang efektif pada jaringan akses dan jaringan inti/core. Lapisan optic menyediakan layanan transport untuk aplikasi jarak jauh. Dia juga secara langsung men-support layanan data.
          Keuntungan SONET adalah dapat memberikan fungsionalitas yang bagus baik pada jaringan kecil, medium, maupun besar.

          Asynchronous Transfer Mode merupakan standar internasional untuk cell relay di mana multiple tipe layanan (semisal suara digital / voice, video, atau data) disampaikan dalam fixed length (53-byte) cells. Fixed-length cells memungkinkan proses sel (cell) berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi keterlambatan transmit. ATM dirancang untuk transmisi media berkecepatan tinggi seperti E3, SONET, dan T3.
          Pada ATM seluruh informasi yang akan ditransfer akan dibagi menjadi slot-slot dengan ukuran tetap yang disebut sel. Ukuran sel pada ATM adalah 53 oktet (1 oktet =8 bits) yang terdiri dari :
•    48 oktet untuk field informasi, dan
•    5 oktet untuk header.
          Sebagai teknologi yang dipilih oleh International Telecommunication Union (ITU, sebelumnya CCITT) untuk ISDN jalur lebar (broadband), protokol komunikasi ini juga dispesifikasikan oleh ATM Forum untuk transmisi 155 Mbps pada layer data link menggunakan kabel twisted pair dan aplikasi dalam pengkabelan fiber optik dalam versi yang terakselerasi dari Asynchronous Time Division Multiplexing (ATDM) untuk membawa banyak aliran informasi melalui sebuah kanal komunikasi.
          ATM berbeda dalam beberapa hal dari teknologi data link lain yang lebih umum seperti Ethernet. Sebagai contoh, ATM tidak melibatkan routing. Komponen perangkat keras yang disebut ATM Switch membentuk koneksi point to point antara kedua ujung transmisi, dan data mengalir langsung dari sumber ke tujuan. ATM tidak menggunakan paket dengan panjang yang berubah-ubah, tetapi menggunakan sel berukuran tetap.
          Kinerja ATM diekspresikan dalam bentuk tingkatan OC (Optical Carrier), dan ditulis sebagai "OC-xxx". Tingkatan kinerja setinggi 10 Gbps (OC-192) secara teknis bisa dicapai dalam ATM. OC-3 (155 Mbps) dan OC-12 (622 Mbps) adalah tingkatan kinerja yang lebih umum untuk ATM. ATM dirancang untuk mendukung pengelolaan pita lebar (bandwidth) yang lebih mudah. Tanpa adanya routing dan dengan sel berukuran tetap, pengguna dapat dengan mudah memonitor dan mengendalikan pita lebar (bandwidth) ATM dibandingkan dengan Ethernet.
  • Pada ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang tetap yang disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan transmisi.
  • Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada selang waktu tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai dengan rate-nya.
  • Sebuah  sel  terdiri atas information field yang berisi  informasi pemakai dan sebuah header. 
  • Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan. 
  • Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan yang sama seperti pada waktu kirim.
  • Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti addressing dan routing.
  • Dikatakan merupakan  kombinasi dari konsep circuit dan packet switching, karena ATM memakai konsep connection oriented dan mengggunakan konsep paket berupa sel. 
  • Setiap hubungan mempunyai kapasitas transfer (bandwidth) yang ditentukan sesuai dengan permintaan pemakai, asalkan kapasitas atau resource-nya tersedia 
  • Dengan resource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa beban yang lebih banyak karena jaringan mempunyai kemampuan statistical multiplexing
          DSL (dari bahasa Inggris: Digital Subscriber Line) adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan downolad dari DSL berkisar dari 128 kbit/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan upload lebih rendah dari download untuk ADSL dan sama cepat untuk SDSL.

Referensi :
http://firdaus84.files.wordpress.com/2008/11/11-komunikasi-broadband.ppt
http://id.wikipedia.org/wiki/DSL

Senin, 15 November 2010

CIM (Corporate Information Management)

Corporate Information Management (CIM), dalam bahasa indonesia dapat diartikan sebagai informasi manajemen perusahaan. Untuk itu, kita perlu tahu arti dari informasi, manajeman, dan perusahaan. oke, kita bahas satu persatu. Informasi adalah data yang telah di proses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Menurut Haiman, manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan. Perusahaan adalah kegiatan yang dilaksanakan dengan cara teratur dengan tujuan mencari keuntungan. jadi dapat disimpulkan bahwa informasi manajemen perusahaan adalah suatu data yang memiliki nilai untuk mencapai tujuan dan memperoleh keuntungan.

Pada penulisan sebelumnya mengenai E-bussines dan E-commerce, dalam informasi manajemen perusahaan akan dibahas mengenai ERP (Enterprise Resource Planning), dan CRM (Customer Relationship Management) yang keduanya merupakan bagian dari E-business.Langsung saja kita bahas mengenai ERP dan CRM. 

ERP
    ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. Sistem ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular.
    ERP merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu system komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan. Syarat terpenting dari sistem ERP adalah Integrasi Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi.
    Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalam perusahaan untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real-time. Informasi tersebut harus dapat dipercaya, dapat diakses dan mudah disebarluaskan. Rancangan perangkat lunak modular harus berarti bahwa sebuah bisnis dapat memilih modul-modul yang diperlukan, dikombinasikan dan disesuaikan dari vendor yang berbeda, dan dapat menambahkan modul baru untuk meningkatkan unjuk kerja bisnis.

CRM
    CRM adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Secara khusus CRM berusaha memberikan layanan yang sifatnya professional sehingga dapat memberikan kepuasaan yang tinggi pada pelanggannya.
    Sistem CRM berusaha menyediakan sebuah pendekatan terintegrasi terhadap semua aspek dalam perusahaan dalam kaitannya dengan pelanggannya, yang meliputi marketing, sales dan support. Tujuan system CRM yaitu dengan penggunaan tekhnologi diharapkan terjadi jalinan hubungan yang kuat antara perusahaan dan pelanggannya. Dengan kata lain, perusahaan berusaha mengelola kinerja perusahaannya dengan lebih baik.
  
Referensi :
M. Manullang, Dasar-dasar Manajemen, Ghalia Indonesia Jakarta, 1983.
http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_sumber_daya_perusahaan#Modul_ERP
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_hubungan_pelanggan

Senin, 08 November 2010

TES AWAL DAN AKHIR VLSM

Nama : Herry Pebbi Andra

NPM : 50407424

Kelas : 4IA13

diketahui :
*Sebuah Gedung 5 lantai
*IP Lokal 200.0.1.0/24
*IP Lokal 200.0.2.0/24
*Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff

1. RANCANGLAH NETWORK SKEMANYA
2. SUBNET SESUAI KEBUTUHAN TULISKAN SUBNET DALAM TABEL

Rabu, 03 November 2010

LATIHAN MENGHITUNG SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C

Langsung saja ya, misalnya sebuah perusahaan ingin membuat jaringan untuk 5 komputer untuk satu departemennya. Berapa subnet yang mungkin dapat tercipta?

Misalnya saya mempunyai sebuah network address 192.168.1.0/27 ?

Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /27 berarti 11111111.11111111.11111111.11100000 (255.255.255.224).

Penghitungan: Semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah

    23= 8 subnet.


  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah

    25– 2 = 30 host


  3. Blok Subnet = 256 – 224 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 32. Subnet berikutnya adalah 32 + 32 = 64, dan 64+32=96. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 32, 64, 96, 128, 160, 192, 224.

  4. Alamat host dan broadcast yang valid, kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
192.168.1.0
192.168.1.32
192.168.1.64
192.168.1.96
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.33
192.168.1.65
192.168.1.97
Host Terakhir
192.168.1.30
192.168.1.62
192.168.1.94
192.168.1.126
Broadcast
192.168.1.31
192.168.1.63
192.168.1.95
192.168.1.127

Untuk lebih jelasnya mengenai IP range nya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Dari tabel diatas akan digambarkan jaringannya :

Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama.

Catatan : Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x - 2

Referensi
Module CCNA 1 Chapter 9-10, Cisco Networking Academy Program (CNAP), Cisco Systems.